DIPO ADINATA Sukses Meraih Juara Pertama Nasional IPB pada Lomba Desain Eco-Village

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][et_pb_row column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][et_pb_image src=”https://pilar.vokasi.undip.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/KONTEN-1.jpeg” title_text=”KONTEN 1″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][et_pb_image src=”https://pilar.vokasi.undip.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/DIPO-2.jpg” title_text=”DIPO 2″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default”][et_pb_text _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default” text_font=”Times New Roman||||||||” text_text_color=”#000000″]

    DIPO ADINATA , kelompok yang beranggotakan tiga peserta didalamnya yaitu Rizky Amelia Saptri Lay (D3 Teknik Sipil UNDIP 2018), Rifqy Anggoro Senoputro (D3 Teknik Sipil UNDIP 2018) dan Tiara Retno Dewanti (D4 Teknik Sipil dan Arsitektur UNDIP 2019)  dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro berhasil meduduki posisi pertama atau juara satu dalam kompetisi Desain yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor pada bulan 25 Agustus 2020 lalu dengan mengesahkan sebuah gagasan berjujudul “DESAGEL: Destilasi Air Laut Dengan Memanfaatkan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Hydrogel dengan Proses yang Cepat, Ekonomis, dan Ramah Lingkungan” ini diperoleh dari berbagai literature dan pastinya kerelevanan data. Inovasi ini dibantu oleh seorang dosen pembimbing yaitu Riza Susanti, S.T., M.T.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default” text_font=”Times New Roman||||||||” text_text_color=”#000000″]

   Desain Eco-village merupakan salah satu rangkaian dari ICEF 2020 yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor secara nasional dengan tema yang diambil adalah Teknologi Murah Penyediaan Air Bersih pada Masyarakat Pesisir Pantai. Mengusung konsep Eco-village, teknologi penyediaan air bersih ini, tidak hanya murah, tetapi harus memenuhi aspek-aspek seperti ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.6.5″ _module_preset=”default” text_font=”Times New Roman||||||||” text_text_color=”#000000″]

  Teknologi DESAGEL dengan konsep destilasi ini dirancang dalam bentuk limas ,dimana terdapat satu panel surya pada bagian sisi kanan kirinya sebagai alat penyalur energi matahari yang kemudian ditampung pada aki. Kompor listrik sebagai pemanas. Lampu, kipas dan htydrogel yang terbuat dari limbah tongkol jagung ini menjadi sebuat alat dalam mempercepat penguapan. Teknologi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat pesisir pantai dalam memperoleh air bersih dan tentunya tidak memerlukan waktu yang lama

   Teknologi DESAGEL diciptakan karena Banyak wilayah di Indonesia yang memiliki kualitas sumber air permukaan ataupun air tanah yang tidak memenuhi syarat sebagai air minum. Kurangnya ketersediaan air bersih secara kuantitatif disebabkan karena 97 % air di bumi merupakan air laut, sehingga dengan kadar garam sekitar 35000 mg/l menyebabkan air tersebut tidak dapat langsung dipergunakan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Selain itu kadar air tawar juga semakin menurun karena pembangunan yang berkelanjutan tanpa memperhatikan lingkungan sehingga memperkecil daerah resapan air hujan. . Khususnya yang ditinjau oleh tim DIPO ADINATA yaitu permasalahn air bersih di dearah pesisir pantai Tambak Lorok, Semarang.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]