Mahasiswa TIM I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 rancang program peningkatan kapabilitas pemeliharaan bangunan sanggar di Desa Nguter. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menjaga dan merawat bangunan atau fasilitas umum yang selama ini menjadi penting bagi aktivitas sehari-hari.
Tepat hari Sabtu, 18 Januari 2025 program ini diawali dengan penyerahan kepada Ibu Puji sebagai Kepala Sanggar Tunas Bangsa untuk penyerahan leaflet pencerdasan mengenai pemeliharaan bangunan sanggar di Sanggar Tunas Bangsa. Pencerdasan ini mencakup cara untuk membersihkan bangunan dari sampah dan tanaman liar sekitarnya, dimulai dari tanda-tanda awal kerusakan, dan melakukan tindakan pemeliharaan rutin yang dapat dilakukan secara mandiri oleh Sanggar Tunas Bangsa, seperti mengecat ulang.
Setelah itu, relawan Sanggar Tunas Bangsa berkolaborasi untuk membersihkan Sanggar. Mereka membersihkan sampah, kotoran, dan sisa sisa yang ada di sanggar. Kegiatan ini dilakukan dengan sangat serius dan disiplin, sehingga dalam waktu singkat Sanggar akan terlihat lebih bersih dan rapi. Sebagai mahasiswa, kami berpartisipasi dalam kegiatan ini dan memahami betapa pentingnya bekerja sama untuk menjaga fasilitas umum.
Pengecatan ulang Sanggar dilakukan setelah pembersihan selesai. Pengecatan sanggar menggunakan cat interior, yang membuat bangunan terlihat lebih baik dan memberikan lapisan perlindungan tambahan yang melindunginya dari korosi dan kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Dengan penggunaan warna cerah, ruangan jauh tampak lebih muda dan lebih aman untuk digunakan pembelajaran.
Diharapkan bahwa program yang dirancang oleh Jita Norri Virdiana, mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Fakultas Sekolah Vokasi, akan memiliki dampak positif bagi Desa Nguter dalam jangka panjang. Dengan keterlibatan beberapa sektor dalam menjaga dan merawat bangunan, diharapkan fasilitas umum ini dapat dan bertahan lama sehingga mengurangi biaya perbaikan dan terus bisa mendukung aktivitas pendidikan. Program ini menunjukan contoh nyata bagaimana kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.
Komentar Terbaru